Pages

Mengenal Batik

Kain pada dasarnya berfungsi sebagai pelindung tubuh, tapi di jaman sekarang kain memiliki nilai estetika yang lebih dari sekedar alat pelindung. Contohnya adalah kain Batik, di Indonesia kain batik telah menjadi identitas dan lambang budaya. Hampir semua daerah di Indonesia memiliki jenis batiknya tersendiri. Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia yang sampai saat ini masih ada.

Batik juga merupakan ikon penting budaya Indonesia yang mempunyai nilai seni yang tinggi dan tidak terpisahkan dari kehidupan sosial,budaya serta adat dari masyarakatnya. Batik bukan lagi kain khas yang melekat  pada orangtua, karena kaum muda nya pun sudah menjadikan sebagai salah satu ikon mode yang wajib dimiliki untuk dipakai dalam berbagai kesempatan, mulai dari acara resmi, upacara tradisional sampai pesta pernikahan. 




Batik pertama kali diperkenalkan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1985-1990. Beliau menggunakannya saat berpidato di markas besar PBB. Pada tanggal 2 Oktober 2009 UNESCO telah mengukuhkan batik Indonesia dalam daftar Representative Budaya/Benda Warisan Manusia. Pengukuhan dilaksanakan di Abu Dhabi Uni Emirat Arab, maka telah ditetapkan sebagai Hari batik Nasional.

Kata batik sendiri mempunyai banyak definisi. Menuruti sumber dari Wikipedia Kata "batik" berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa, "amba" yang bermakna "menulis" dan "titik" yang bermakna "titik". Sedangkan menurut kamus bahasa jawanya sendiri “amba” berarti luas dan “titik” berarti titik, jadi kesimpulannya batik adalah suatu seni lukis dengan media yang luas dengan cara dititik titik. Pada awalnya batik adalah kesenian gambar di atas kain yang sebatas di lingkungan keraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja, keluarga serta para pengikutnya.

Oleh karena banyaknya pengikut raja yang tinggal diluar keraton, maka kesenian batik dibawa oleh mereka keluar keraton dan dikerjakan dirumahnya masing-masing. Lama-kelamaan kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya batik yang sebelumnya hanya pakaian keluarga keraton, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari.

Sumber : dari berbagai sumber
Author : Yunar Ratnawati

No comments:

Post a Comment