Pages

Kesejajaran Bentuk

Yang dimaksud dengan kesejajaran dalam kalimat adalah penggunaan bentuk-bentuk bahasa yang sama atau konstruksi bahasa yang sama yang dipakai dalam susunan serial. Kesamaan bentuk yang dimaksud adalah jika bentuk pertama merupakan nomina, maka kategori kata yang sederajat juga nomina. Kalau bentuk pertama merupakan verba, bentuk kedua, ketiga dan seterusnya  juga verba. Lebih mudahnya, jika bentuk pertama merupakan kata yang berawalan meng-, maka kata kedua, ketiga, yang sederajat juga merupakan kata yang berawalan meng-.


Baiklah,  untuk mempermudah kita dalam memahami kesejajaran bentuk ini, mari kita lihat contoh berikut :

“Tahap terakhir penyelesaian rumah itu adalah pengecatan temboknya, memasang listrik, dan pengaturan tata ruangnya”. 

Kesepadanan dan Kesatuan dalam Kalimat.

Kesepadanan dan kesatuan dalam suatu kalimat dihasilkan dari keseimbangan dan kesesuaian antara gagasan  dan struktur bahasa yang di pergunakan. Struktur kalimat yang baik minimal harus memiliki unsur-unsur Subjek dan Predikat. Lebih lengkapnya, unsur-unsur yang terdapat didalam sebuah kalimat adalah sebgai berikut :

Subjek (S)

Didalam sebuah kalimat, Subjek (S) adalah pelaku atau orang yang melakukan kegiatan tertentu. Subjek pada umumnya berupa kata benda seperti : nama orang, binatang, tumbuhan, dan benda. Contoh : Budi, Gajah, Anggrek, Sekolah dan lain-lain.
Predikat (P)

Predikat adalah unsur kalimat yang menyatakan kegiatan yang sedang dilakukan oleh Subjek. Predkat

Kalimat Efektif

Pada dasarnya, kegiatan menulis adalah salah satu cara dalam menyampaikan ide atau gagasan sehingga ide atau gagasan tersebut dapat dipahami oleh pembaca. Ide yang di terima oleh pembaca harus memiliki makna sesuai dengan maksud yang ingin disampaikan oleh penulis. Lalu bagaimana jika Pesan yang di terima tidak sesuai dengan tujuan yang ingin di sampaikan oleh penulis? Hal ini dapat terjadi jika kalimat-kalimat yang digunakan oleh penulis merupakan kalimat yang tidak efektif.

Sebuah kalimat dikatakan efektif bila pesan yang di terima oleh pembaca memiliki makna yang sama dengan makna yang ingin di sampaikan oleh penulis. Dengan kata lain, sebuah kalimat efektif haruslah memiliki kemampuan untuk menimbulkan

Konsep Menulis

Apa yang terbayang difikiran kita saat di tanya tentang dunia tulis menulis?. Banyak diantara kita yang menganggap kegiatan menulis adalah kegiatan yang mengerikan. Kegiatan-kegiatan membosankan seperti menyendiri, merenung, membaca buku-buku tebal adalah rutinitas yang terbayang di benak kita. Tapi apakah benar demikian?, untuk mengetahui jawbannya, mari kita selami gambaran dunia kepenulisan dengan sedikit memahami konsepnya.

Jika kita mengingat kembali materi-materi bahasa Indonesia saat kita masih kuliah/ sekolah dulu, ada istilah keterampilan berbahasa.