Pages

Sejarah phisikologi

1. Perkembangan Sejarah Psikologi dari zaman Yunani dan Romawi kuno hingga Psikologi Sebagai Ilmu.

Suatu disiplin ilmu tidak lah terlahir begitu saja ke dunia, akan tetapi melewati suatu proses yang panjang dan mungkin tidak mudah. Banyak halangan dan rintangan, melewati berbagai perdebatan dan benturan. Demikian juga dengan disiplin ilmu psikologi, sejarah panjang harus dilalui dalam prosesnya.

Penelusuran sejarah psikologi dapat dimulai sejak jaman kuno, yaitu ketika orang mulai mengajukan pertanyaan tetang hakikat manusia dan mencoba menjelaskan tentang perilaku manusia. Di zaman Yunani dan Romawi kuno beberapa filsuf mulai membahas tentang apakah pikiran itu dan dimanakah letaknya. Mereka diantaranya adalah :

a. Aristoteles.
Aristoteles memperkenalkan konsep pikiran sebagai Tabula Rasa (keadaan kosong), yang akan tetap kosong sampai dengan “ditulis” oleh pengalaman.

b. Jhon Locke (1632-1704)
Sembilan belas abad kemudian Filsuf Inggris Jhon Locke (1632-1704) mengadopsi istilah tersebut untuk mengekspresikan pandangannya mengenai pikiran manusia yang kemudian dikenal sebagai teori Tabula Rasa, artinya manusia dilahirkan ibarat selembar kertas kosong. Pengalamanlah yang akan mencoret-coret kertas tersebut.

c. Rene Descartes (1596-1650)
Filsuf Perancis Rene Descartes (1596-1650) memiliki pandangan lain, dia menyatakan bahwa kita dilahirkan dengan gagasan dan kemampuan-kemampuan tertentu. Decartes berpandangan bahwa tubuh dan pikiran adalah dua bagian yang terpisah namun saling mempengaruhi satu sama lain.

Semua pandangan diatas belumlah dapat disebut sebagai psikologi, karena semuanya lebih didasarkan kepada pendapat, bukan hasil dari suatu kajian ilmiah.

Istilah psikologi pertama kali disebut oleh seorang berkebangsaan Jerman bernama Philipp Melanchton pada tahun 1530. Dia menggunakan istilah psikologi untuk judul topik ceramah akademiknya mengenai jiwa. Istilah ini untuk membedakan dengan istilah pneumatologi.

Pneumatologi adalah studi mengenai jiwa manusia yang berkaitan dengan malaikat, roh jahat dan Tuhan.

Tahun 1879 dianggap sebagai tahun kelahiran psikologi sebagai ilmu. Kelahiran ini ditandai dengan didirikannya laboratorium psikologi pertama di Leipzig, Jerman, oleh peneliti Wilhelm Wundt (1832-1930). Sebelumnya, peneliti-peneliti lain ada yang telah melakukan studi psikologi. Namun, Wundt adalah orang pertama yang menyatakan dirinya sebagai ahli psikologi dan menamakan laboratoriumnya “laboratorium psikologi”. Itulah sebabnya Wundt dikenal sebagai “Bapak Psikologi”. Wundt juga memulai penerbutan jurnal psikologi secara profesional (1881) dan menulis buku teks dibidang psikologi faal (Principles of Physiological Psychology, terbit dalam dua bagian, 1873 dan 1874).

Demikianlah sedikit mengenai perjalanan panjang sejarah psikologi, di mulai dari munculnya ide-ide yang dikemukakan oleh para ahli filsafat di jaman itu sampai dengan dikajinya ide-ide tersebut sehingga muncul suatu disiplin ilmu baru yaitu psikologi.

Author : Siswanto

No comments:

Post a Comment