Pages

Perkembangan Psikologi di Amerika

Dalam tulisan sebelumnya kita telah mempelajari perkembangan sejarah psikologi kuno. Selanjutnya mari kita coba menelusuri perkembangan sejarah psikologi di Amerika. Sejarah perkembangan psikol gi di Amerika dapat di runut sbb :

Tahun 1875. Tahun 1875 kajian pertama mengenai psikologi eksperimental diselenggarakan di Hardvard University oleh William James.


Tahun 1878. Lahir doktor psikologi pertama di Amerika Serikat, yakni G.Stanley Hall.

Tahun 1883. Tahun 1883 Hall mendirikan laboratorium di John Hopkin University, yang merupakan laboratorium psikologi pertama di AS.selanjutnya di tahun 1887 Hall menerbitkan jurnal psikologi.

Tahun 1886. Tahun 1886 buku teks pikologi pertama lahir dengan judul Psychology oleh John Dewey. Empat tahun kemudian lahir The principles of Psychology oleh William James yang ditulis selama 12 Tahun. 

Willliam James mendefinisikan psikologi sebagai “Ilmu mengenai kehidupan mental”.Tahun 1900 lahir buku fenomenal "The Interpretation of Dreams" oleh Sigmun Freud.

Tahun 1920. Tahun 1920 an displin psikologi berada dibawah pengaruh John Watson. Objek studinya tidak lagi jiwa dan mental, melainkan beralih menjadi studi perilaku yang dapat diamati manusia. Namun, lama kelamaan banyak ahli psikologi yang menjadi pengikut Watson pun menyadari bahwa tidak semua perilaku manusia yang perlu penjelasan dapat diamati. Manusia memiliki pikiran dan menggunakan bahasa yang berisi konsep-konsep dan simbol-simbol yang tidak semuanya dapat diamati.

Sebagai ilmu, psikologi juga menerima sumbangan dari disiplin ilmu lain. Misalnya bidang kedokteran yang mulai menganggap perilaku abnormal bukan disebabkan oleh roh jahat, tetapi ,mengklasifikasikan perilaku ini kedalam penyakit jiwa. Perkembangan perawatan orang-orang yang mengalami perilaku abnormal ini berpengaruh pula terhadap psikologi, yakni berkembangnya psikologi klinis (Sukadji, 1986).

Menurut Sukadji, perkembangan psikologi di Amerika juga sangat dipengaruhi oleh dua perang dunia, seperti yang di jelaskannya sbb :

Perang dunia I
Untuk melayani keperluan personil, Amerika Serikat membutuhkan berbagai alat seleksi dan penempatan tenaga manusia.Hal ini mendorong disusunnya berbagai macam tes psikologi dan memantapkan tes sebagai lapangan terluas penerapan psikologi. Seleksi dan penempatan tenaga juga mendorong perkembangan psikologi karir dan manajemen personalia yang makin dibutuhkan sesudah perang.Perang dunia juga mendorong perkembangan pelayanan psikologi untuk menangani kasus-kasus psikologik akibat perang, terutama apa yang dikenal sebagai Shell Shock (terjadinya penyimpangan perilaku karena luka psikologis karena terkena pecahan bom).

Perang Dunia II
Perang dunia II membuat psikologi semakin matang, terutama di bidang psikologi sosial. kebutuhan menonjol pada masa-masa ini adalah pemesanan masalah-masalah kepemimpinan, propaganda, perang urat syaraf, dan pengumpulan public opinion (pendapat umum).

Sumber : Buku Materi Pokok Psikologi Komunikasi

Author : Siswanto

No comments:

Post a Comment