Pages

T.E.M.O.L ( Turunkan Ego Maklumi Orang Lain )

Menurut kamus besar bahasa indonesia yang dimuat di http://kamusbahasaindonesia.org, ego dibagi menjadi beberapa pengertian, diantaranya :

1. Ego
Ego adalah (1) aku; diri pribadi; (2) rasa sadar akan diri sendiri; (3) konsepsi individu tentang dirinya sendiri

2. Egois
Egois adalah (1) Psi orang yg selalu mementingkan diri sendiri; (2) Fil penganut teori egoisme;

3. Egoisme
Egoisme adalah (1) Psi tingkah laku yg didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri dp untuk kesejahteraan orang lain; (2) Fil teori yg mengemukakan bahwa segala perbuatan atau tindakan selalu disebabkan oleh keinginan untuk menguntungkan diri sendiri

4. Egoistis
Egoistris adalah bersifat mementingkan diri sendiri; bersifat egois

5. Egosentris
Egosentris adalah menjadikan diri sendiri sebagai titik pusat pemikiran (perbuatan); berpusat pd diri sendiri (menilai segalanya dr sudut diri sendiri)

dari beberapa pengertian ego diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ego merupakan sifat dalam diri manusia yang berpusat pada hasrat atau keinginan pribadinya, agar setiap keinginannya itu dapat terwujud serta menguntungkan untuk kehidupan diri sendiri tanpa mempedulikan atau memperhatikan orang lain yang berada disekitarnya atau orang-orang yang berkaitan.

sedangkan sikap memaklumi orang lain adalah sikap memaksa diri kita menyikapi orang lain dengan sikap terbaik kita. sikap memaklumi juga menuntut kita untuk melihat sesuatu tidak dari sisi kita, dan agar kita dapat menyikapi dengan sikap yang tepat.

memang pada dasarnya ego adalah salah satu sifat yang diberikan tuhan kepada manusia. oleh karena itu adalah hal yang sangat tidak mungkin menghilangkan atau menghapus sifat ego dalam diri manusia. namun sifat ego masih bisa kita atur dan kita redam dengan selalu bersikap dan berfikir positif serta selalu dapat memaklumi apapun yang tindakan yang dilakukan orang lain.

sebagai contoh, coba kita lihat para pengguna jalan, baik jalan raya ataupun jalan biasa. banyak diantara pengguna jalan, terutama pengguna jalan yang memakai kendaraan baik kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum. di jalan banyak contoh yang bisa kita ambil, pada saat para sopir angkot menaikan dan menurunkan penumpang disembarang tempat misalnya. dalam hal ini banyak sekali yang berfikir bahwa sang sopir angkotlah yang menjadi tersangka utama. padahal jika kita telusuri prosesnya, para sopir angkot menaikan dan menurunkan penumpang sesuai dengan permintaan penumpang itu sendiri.

jadi pada intinya kita sebagai manusia harus bisa menurunkan ego kita dan memaklumi orang lain dalam semua hal yang terjadi pada kehidupan kita. karena memang pada hakikatnya apapun yang terjadi di dunia ini adalah atas izin dan kehendak dari tuhan. dan tuhan maha mengetahui apa yang terbaik bagi umatnya.

Author : Hamdani