Pages

Hakikat Menulis

Sebagian orang berpendapat bahwa menulis adalah Suatu kegiatan yang tidak menarik bahkan membosankan. Mengapa ? karena pemahaman sebagian orang tentang menulis masih sebatas “menuliskan sesuatu” tanpa ada kandungan isi didalamnya. Lain halnya jika sudah memahami konsep menulis itu sendiri. Tentunya akan lebih tertarik dan merasa tertantang untuk melakukannya.

Menulis bisa di artikan sebagai kegiatan untuk menuangkan ide dan gagasan kedalam media tulisan. Kegiatan menulis memiliki berbagai tujuan diantaranya adalah untuk menginformasikan, mencatat, melaporkan, meyakinkan, mengajak atau bahkan mempengaruhi pembaca.


Memahami Hakikat menulis bertujuan agar mampu menulis dengan baik, dan apa yang dituliskan bisa mudah dipahami oleh pembaca. Ada beberapa cakupan bahasan dalam mempelajari hakikat menulis, Meliputi :
1.Konsep Menulis
2.Jenis Jenis tulisan
3.Kalimat efektif dalam sebuah tulisan
4.Pengembangan Paragraf.

1. Konsep Menulis
Sebelum memulai proses menulis, hal pertama yang harus dipahami adalah memahami konsep menulis. Konsep menulis dibuat untuk memudahkan penulis menuliskan dan menyampaikan ide atau gagasan sehingga pembaca dapat memahami apa yang dimaksudkan oleh penulis.

Menulis pada dasarnya merupakan Suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis, seorang penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur Bahasa, dan kosakata. Keterampilan menulis digunakan untuk mencatat, merekam, meyakinkan, melaporkan, menginformasikan, dan mempengaruhi pembaca. Maksud dan tujuan seperti itu hanya dapat dicapai dengan baik oleh para pembelajar yang dapat menyusun dan merangkai jalan pikiran dan mengemukakannya secara tertulis dengan jelas, lancar, dan komunikatif. Kejelasan ini bergantung pada pikiran, organisasi, pemakaian dan pemilihan kata, serta struktru kalimat. (McCrimmon, 1967 : 122).

Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan menulis memiliki berbagai tujuan dan maksud. Tentunya untuk mencapai tujuan dan maksud tersebut, seorang penulis harus memiliki kemampuan dan keterampilan dalam konsep menulis itu sendiri. Konsep dalam menulis merupakan kemampuan mengekspresikan apa yang ingin disampaikan dalam tulisannya dengan baik. sehingga apa yang di maksud bisa sampai kepada pembaca. Seseorang yang memiliki konsep dalam menulis adalah Seorang penulis yang memiliki kiat menulis yang jitu, serta pandai memilih kata (diksi) yang tepat, dan piawai menyusun kata dan kalimat yang enak dan mudah dibaca.

Selain itu, sebuah tulisan yang baik penyajian tulisannya apik dan tersusun. Tulisan yang baik tersusun oleh pembuka , isi, dan penutup. Pada bagian pembuka, biasanya diawali dengan kalimat yang mengajak pembaca untuk mengenali arah tulisannya. pada intinya dalam bagian pembuka ini, penulis berusaha mengajak pembaca untuk memahami pokok bahasan dari tulisan yang akan disajikan.

Yang keduan adalah isi, pada bagian ini penulis memaparkan pokok bahasan yang disajikan melalui penataan sudut pandang dan masalah dengan jelas dan gamblang. Pada bagian penutup, penulis biasanya menuliskan kesimpulan dari isi tulisan, atau keinginan dan harapan penulis dari apa yang di tulisnya dan apa yang ingin dicpai melalui tulisannya itu.

2. Jenis – jenis Tulisan.
Jenis tulisan dikelompokan menjadi dua , yaitu fiksi dan nonfiksi. Tulisan fiksi adalah jenis tulisan yang bersifat imajinatif. Pada umumnya tulisan imajinatif yang baik selalu didasari oleh fakta dan data yang ada. Pengolahan fakta dan data yang cermatserta gaya bahasa yang apik , membuat tulisan fiksi menjadi lebih menarik minat pembaca. Contoh jenis tulisan fiksi diantaranya : cerpen, novel, drama,dan karya sastra lainnya.

Tulisan nonfiksi adalah jenis tulisan yang bersifat factual. Fakta dan data yang ada harus akurat dan penulisannya tidak dianjurkan menggunakan daya imajinatif, justru harus bersifat objektif. Penggunaan gaya bahasa dan pengolahan kata dalam tulisan nonfiksi harus baku dan formal. Contoh jenis tulisan nonfiksi adalah artikel, resensi, laporan, karya ilmiah dan sejenisnya.

Selain 2  cakupan bahasan diatas, masih ada 2 lagi bahasan dalam hakikat menulis. Pembahasan selanjutnya akan dikemukakan di postingan selanjutnya.(Link page artikel selanjutnya)

Sumber : Dra. Yeti Mulyati, M.pd, Dkk, Bahasa Indonesia, Universitas Terbuka, 2009
Author : Rahmalia