Pages

Pendekatan Neurobiologis

Dalam pembahasan materi sebelumnya di katakan bahwa secara garis besar, ada dua faktor yang dapat mempengaruhi perilaku manusia yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri dan faktor-faktor yang berasal dari lingkungan.

Faktor-faktor tersebut kemudian melahirkan dua pendekatan besar, yaitu pendekatan yang bertitik berat pada faktor-faktor biologis dan sosiopsikologis dan pendekatan yang berfokus pada faktor situasional.

Salah satu pendekatan yang berpendapat bahwa faktor biologis dan sosiopsikologislah yang mempengaruhi perilaku manusia adalah pendekatan Neurobiologis. 


Otak manusia memiliki kurang lebih 12 milyar sel dan jaringan-jaringan serta jalur-jalur syaraf didalamnya. Hal ini mungkin merupakan suatu struktur yang sangat kompleks di jagat raya. Luar biasa bukan ?

Pada dasarnya semua kejadian psikologi di kemudikan dengan cara-cara tertentu oleh kegiatan otak dan sistem jaringan syaraf yang berkaitan dengan sistem tubuh yang lain. Salah satu pendekatan studi mengenai manusia adalah usaha menghubungkan tindakan dengan kejadian yang berlangsung didalam tubuh terutama dalam otak dan susunan syaraf.  Pendekatan ini mencoba menjelaskan hubungan antara perilaku yang dapat diamati dan kejadian-kejadian mental (seperti pikiran dan emosi) menjadi proses biologis. Selanjutnya disebut dengan pendekatan Neurobiologis.

Penemuan-penemuan penelitian telah menunujukan bahwa ada hubungan yang erat antara aktifitas otak dengan perilaku dan dengan pengalaman. Misalnya reaksi emosi seperti takut dan marah pada hewan dan manusia dapat dirangsang dengan aliran listrik lemah didaerah tertentu yang jauh dibagian dalam otak. Rangsangan listrik pada daerah tertentu yang lain didalam otak manusia dapat menimbulkan rasa senang atau sakit bahkan dapat menimbulkan ingatan jelas pada kejadian masa lalu.

Dari berbagai penelitian dikatakan, tindakan manusia yang paling rumit pun pada akhirnya mempunyai kemungkinan untuk diperinci dan diteliti dasar mekanisme neurobiologisnya. Namun, teori neurobiologis yang lengkap cakupanya sekarang baru merupakan harapan. Oleh karena rumitnya otak dan kenyatan bahwa otak manusia hidup, jarang dapat dipakai untuk penelitian, lowongan -lowongan mengenai fungsi syaraf banyak yang belum terisi.

Konsep psikologi mengenai manusia yang hanya berdasarkan neurobiologi kurang memadai untuk menjelaskan perilaku manusia (Sukadji, 1986). Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan-pendekatan lain untuk mengkaji fenomena-fenomena psikologi.

Sumber : BMP Psikologi Komunikasi.
Author : Sentot

No comments:

Post a Comment