Pages

Dimanakah Kita Sebenarnya ?

Seketika suasana menjadi begitu hening Ketika turun ayat "Dan jika kamu melahirkan sesuatu yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu." Qs. Albaqarah : 284 

Para sahabat menunduk dengan kesedihan yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Sebagaimana kita mengetahui ujian-ujian telah menimpa mereka hingga hati mereka benar - benar menjerit karena begitu beratnya ujian itu. Sedang mereka telah berusaha berjihad di jalan Allah namun ternyata Allah memperhitungkan apa yang dibisikan di hati - hati mereka.


"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Kapankah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat." Al-Baqarah : 214

Lalu Allah meletakan iman didalam hati-hati mereka. "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala dari apa yang diusahakannya dan mendapat siksa dari apa yang dikerjakannya."

Mereka menangis dan berdoa "Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah." "Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami." "Ya Rabb kami, Beri maaflah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami." Qs. Al baqarah : 286

Begitulah para sahabat dan orang - orang beriman, yang mana hati mereka begitu lembut. Lalu dimanakah kita ini sebenarnya ? Adakah kita ditimpa apa-apa yang para sahabat rasakan sehingga hati - hati mereka merasakan berbagai kepedihan dan kepahitan. Adakah kita merenungi apa yang telah kita bisikan dalam hati kita, adapun kita sering lupa untuk memperbaiki perbuatan kita dalam setiap waktu.

Hati kita tidak peka dan lalai terhadap zaman, hari ini seorang wanita keluar dengan pakaian mereka yang begitu tipis dan ketat sekalipun rambut mereka tertutup kerudung. Siapakah kamu sebenarnya wahai wanita ? Apakah kamu tidak mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada dua golongan penduduk neraka yang keduanya belum pernah aku lihat. (1) Kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, yang dipergunakannya untuk memukul orang. (2) Wanita-wanita berpakaian, tetapi sama juga dengan bertelanjang (karena pakaiannya terlalu minim, terlalu tipis atau tembus pandang, terlalu ketat, atau pakaian yang merangsang pria karena sebagian auratnya terbuka), berjalan dengan berlenggok-lenggok, mudah dirayu atau suka merayu, rambut mereka (disasak) bagaikan punuk unta. Wanita-wanita tersebut tidak dapat masuk surga, bahkan tidak dapat mencium bau surga.." HR Muslim

Dan itulah fitnah yang paling besar yang menimpa kita saat ini. Wanita menjadi semakin buruk akhlaknya sehingga banyak laki-laki yang terjerumus kedalamnya. Sedangkan berbagai fitnah silih bermunculan dimana kita semakin bercerai-berai dan bermusuhan satu dengan yang lain menuju malam yang gelap-gulita, naudzubillah.

Ujian hari ini berbeda dengan para sahabat dahulu. Ujian terberat kita adalah dunia. Berbagai kemudahan , kenikmatan dibentangkan dihapan kita sehingga kita berlomba-lomba , tersandung, saling sikut , saling menjatuhkan kehormatan orang lain demi dunia. Hari ini sudah terjadi, bahwa seseorang yang tidur lebih baik dari orang yang terjaga. Mengapa dikatakan demikian sebab ketika kita terjaga pun kita melakukan keburukan, menonton TV hingga larut malam , berghibah , tertawa tawa melihat aurat-aurat yang dipertontonkan di TV.

dari Abu Hurairah berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Akan terjadi fitnah, orang yang tidur saat itu lebih baik dari orang terjaga, orang terjaga saat itu lebih baik dari orang yang berdiri dan orang yang berdiri saat itu lebih baik dari orang yang berjalan cepat. Barangsiapa menemukan tempat berlindung, hendaklah berlindung."

"Segeralah beramal sebelum datangnya fitnah seperti malam yang gelap gulita. Di pagi hari seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir di sore harinya. Di sore hari seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir dipagi harinya. Dia menjual agamanya dengan barang kenikmatan dunia." HR Muslim

Allah hanya melihat hati, amal dan kesungguhan seseorang untuk mendekat kepadanya sedekat-dekatnya. Inilah episode terakhir manusia dimana kita kini berada di penghujung zaman dimana nabi dan rasul serta para sahabat mengorbankan segalanya bahkan darah mereka untuk menyampaikan islam kepada kita. Semoga jadi renungan bagi kita semua..