Pages

Tepian Sungai Pinggiran Bandung

Malam ini hujan turun begitu damai, rintik hujan terdengar jelas dalam keheningan dan suasana ini cukup menyejukan hati. saya teringat sebuah perjalanan ketika kami menelusuri sebuah sungai dekat pinggiran kota bandung.

Sungai yang penuh dengan sampah plastik, organik, properti, lumpur dan kotoran akibat ulah tangan manusia. Sungguh hati kami tersayat dalam-dalam dengan semua yang kami lihat. Kami berjalan di sungai dengan perlahan-lahan, melihat setiap sudut diantara tepian sungai dan kami berjalan ditengah sungai menerjang arus, terkadang ketinggian air sampai di dada kami dan tiba-tiba hati kami terpukul amat dalam.

Demi Allah kami merasa dzolim akan diri kami sendiri saat itu, kami teringat dengan permen yang kami makan, namun kemudian kami lempar bungkus permen tersebut dimana saja seolah tidak berdosa dan pada hari itu pula kami benar-benar tersadarkan dan sulit untuk diungkapkan betapa buruknya perbuatan kami dalam kehidupan yang sedang berjalan ini.

Sekian menit kami berjalan, berbagai hal kami temukan yang tentu tidak layak untuk disebutkan hingga akhirnya kami tiba disebuah air terjun. Pada air terjun tersebut, dilemparkan kepada kami sebuah tali untuk dapat menembus apa yang ada dibalik air terjun. Maka saya berenang maju dengan menarik tali tersebut hingga tepat dibawah air terjun yang sebenarnya air itu jatuh karena takut kepada Allah.

Seketika rasa takut muncul dalam hati hingga saya tidak dapat menarik tali dengan benar namun dengan izin Allah saya bisa terus maju menembus air terjun meskipun sakit tepat diatas punggung.

Namun setelah berada dibalik air terjun, terkagum akan suasananya. Yang terdengar hanya suara gemuruh air yang jatuh. Sepertinya kami terlupa dengan berbagai hal yang telah dilewati ketika diawal perjalanan yang terasa berat.
 
Kita hidup hanya seperti seorang musafir yang berteduh sejenak dibawah sebuah pohon kemudian melanjutkan perjalanan. Di depan kita ada jalan yang sangat jauh sekali, yang akan kita lalui dengan penuh kesusahan tergantung apa yang kita lakukan hari ini.
 
Kawan, sesungguhnya kita tak pernah berbuat sebuah kebaikan jika Allah tidak menghendaki dan sesungguhnya kita hanya berbuat keburukan jika saja Allah tidak memberikan petunjuk. dan perhatikanlah setiap perbuatan kita , besar atau kecil semua akan tercatat di sisi Allah dan akan ada pertanggung jawabannya.

Semoga kita bertemu di tempat peristirahatan yang sesungguhnya, yang tiada akan berakhir. Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa memperbaiki diri dengan hikmah dan pelajaran yang berharga.

Author : jamaluddin

No comments:

Post a Comment