Pages

Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi

Fungsi komunikasi dapat kita lihat didalam suatu pengalaman komunikasi. Misalnya saja, saat selesai melakukan sebuah komunikasi, ternyata dari komunikasi tersebut dapat membantu kita untuk mengetahui siapa diri kita, atau bisa memapankan suatu hubungan dengan sesesorang, dan bahkan untuk mengubah sikap dan perilaku. Didalam setiap pengalaman komunikasi dapat menghasilkan satu atau lebih fungsi komunikasi. Sedikitnya ada tiga fungsi utama komunikasi, yaitu :



  • Memahami diri sendiri dan orang lain

Seorang pakar komunikasi bernama Thomas Hora menyatakan “untuk memahami dirinya sendiri seseorang butuh untuk dipahami oleh orang lain. Agar bisa dipahami oleh orang lain ia butuh untuk memahami orang lain”. Intinya, untuk memahami diri sendiri kita harus mempelajari bagaimana orang lain mempengaruhi kita. Kitapun harus dapat memahami orang lain agar orang lain dapat memahami perilaku kita.

Kita membutuhkan feedback (umpan balik) setiap waktu dari orang lain, dan orang lain secara tetap juga membutuhkan feedback dari kita. Melalui proses komunikasi, kita akan dapat mempelajari mengapa kita bisa percaya dan tidak percaya, apakah pikiran dan perasaan kita telah disampaikan dengan jelas, pada kondisi apa sajakah kita memiliki kekuatan untuk mempengaruhi orang lain, serta apakah kita mampu secara efektif membuat keputusan atau menyelesaikan konflik dan masalah.


  • Memapankan hubungan yang bermakna

Kebutuhan dasar sosial kita akan bertemu dalam suatu hubungan interpersonal, kelompok kecil dan kontak komunikasi publik. Tentunya kita berharap memiliki hubungan komunikasi yang berkualitas. Untuk mewujudkannya, kita tidak dapat hanya memikirkan diri sendiri, akan tetapi kita juga harus mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan orang lain.

Komunikasi menawarkan kita kesempatan untuk memuaskan apa yang disebut oleh psikolog william Schutz sebagai “kebutuhan kita untuk inklusi, kontrol, dan afeksi”. Apakah artinya ?

Inklusi adalah kebutuhan kita untuk bersama dengan orang lain, untuk mengadakan kontak sosial. Kita senang jika merasa bahwa orang lain menerima kita dan kita menginginkan menjadi mitra yang utuh dalam suatu hubungan.
Kebutuhan kontrol adalah kebutuhan kita untuk merasa bahwa kita mampu untuk bertanggung jawab, bekerja sama, dan mampu untuk mengelola lingkungan kita. Kita merasa senang jika merasa bahwa kita dapat mempengaruhi orang lain.

Kebutuhan afeksi adalah kebutuhan kita untuk menyatakan dan menerima cinta atau kasih sayang. Komunikasi memungkinkan kebutuhan itu dipertemukan. Artinya jika kita mampu untuk berkomunikasi yang bermakna dengan orang lain maka kita akan tidak merasa tidak dibutuhkan, tidak dicintai, dan tidak mampu.


  • Mengubah sikap dan perilaku

Dalam setiap interaksi,  baik secara mendasar atau tidak, masing-masing individu memiliki kesempatan untuk mempengaruhi orang lain. Banyak waktu yang kita habiskan untuk mencoba mempengaruhi orang lain agar berfikir seperti apa yang kita fikir, bertindak sebagaimana yang kita lakukan, dan menyukai apa yang kita sukai. Ada kalanya upaya tersebut berhasil, akan tetapi tidak jarang juga kita gagal.

Komunikasi yang kita bahas adalah komunikasi antar manusia. Oleh karena itu pembahasan tidak akan pernah dapat terlepas dari aspek psikologis manusia itu sendiri. Dalam memahami manusia dan dalam interaksi, kita tak dapat hanya memahami manusia dari penggalan-penggalan interaksi yang sepintas. Dalam diri manusia ada begitu banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Tinggalah suasana hati, suasana lingkungan, pengalaman yang dimiliki, dan banyak faktor lainnya akan menentukan perilaku macam apa yang akan muncul. Seseorang yang kelihatan religius, sopan, bisa jadi seorang penjahat yang biadab. Namun sebaliknya seseorang yang kelihatan kasar, urakan, dan berwajah seram bisa jadi menjadi malaikat penolong  yang muncul pada saat kita butuhkan.

Dengan memahami fungsi komunikasi, kita akan dapat melihat lebih jelas lagi manfaat komunikasi. Dimulai dari mengenal diri sendiri dan memahami orang lain, memapankan hubungan yang bermakna sampai mengubah sikap dan perilaku dapat dilakukan dengan komunikasi. Jadi, sudah sejauh manakah komunikasi kita dalam interaksi sosial ? sudahkah manfaat-manfaat tersebut kita dapatkan ? Mari terus gali kemampuan komunikasi kita dan raih segudang manfaat didalamnya.

Sumber : BMP Psikologi Komunikasi
Author : Siswanto

No comments:

Post a Comment