Pages

Mengapa Ta’aruf Bukan Pacaran ? (bag.2)

Sudah dijelaskan bahwa ta’aruf itu untuk dua insan yang sudah siap untuk menikah, lantas bagaimana dengan para remaja yang belum siap untuk menikah ?

Rasulullah SAW bersabda :’’Wahai sekalian pemuda, barangsiapa diantara kalian telah memiliki ba’ah maka hendaklah ia menikah, karena pernikahan lebih dapat menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Dan, barangsiapa belum mampu, hendaklah ia berpuasa, sungguh puasa itu benteng baginya.’’(HR. Al-Bukhari dan Muslim)


Jadi apabila belum siap menikah hendaklah kita memperbanyak puasa dan mengingat Allah, supaya diri kita terbentengi. Karena jika tidak demikian kita akan terperdaya dengan tipu daya setan. Awalnya mungkin yang pacaran itu tidak melakukan hal yang macam-macam, tetapi karena intensitas pertemuan yang sering ditambah dengan adanya kesempatan untuk berbuat maksiat bahkan hingga terjerumus dalam perzinahan nah itulah salah satu dari tipu daya setan.
 
Bagi laki-laki yang belum siap menikah, lebih baik mempersiapkan diri agar menjadi seorang suami yang baik bagi istrinya kelak, perbanyaklah hadir di majlis-majlis ilmu agama, karena begitu beratnya beban yang akan dipikul seorang suami itu apabila sudah menikah nanti, ia akan menanggung dosa sang istri apabila tidak solat hingga tidak berhijab. Dan bagi perempuan, persiapkanlah agar menjadi istri yang baik buat suaminya serta jadi ibu yang baik buat anak-anaknya. Senantiasa taatlah kepada Allah, sehingga nanti akan taat pula terhadap suami.
 
Jadi yang belum siap menikah tidak perlu khawatir dan bingung kalau untuk mengenal seseorang itu tidak harus dengan pacaran untuk mengetahui karakter masing-masing, karena yang akan menjadi jodoh kita kelak itu merupakan cerminan dari diri kita. Persiapkanlah diri kita untuk menjadi lebih baik dan senantiasa berdoa agar diberi jodoh yang baik pula.
 
Allah SWT berfirman dalam Q.S. An-NurAyat 26 yang Artinya : ‘’Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik’’.

Author : A Sopyan

No comments:

Post a Comment