Pages

Jalan Sukar Lagi Mendaki

Kami begitu berlomba-lomba dengan dunia. Kami berkata dengan seyakin-yakinnya ; "Cita-cita kami menjadi dokter", "Kami ingin menjadi seorang pilot", "Kami ingin menjadi teknisi handal", "Kami ingin menjadi penceramah yang digandrungi" , "Kami ingin membangun komunitas blog terkenal", "Kami ingin membahagiakan orang tua" dan masih banyak tujuan-tujuan lainnya yang telah kami ungkapkan, akan tetapi kami telah menyelisih apa yang Allah ridhoi sebagaimana firman-Nya "Dan tidaklah diciptakannya Jin dan Manusia kecuali untuk menyembah-Ku saja"


Allah telah menciptakan kita memiliki keinginan yang bebas, namun Allah s.w.t menerangkan bahwa Manusia dan Jin diciptakan hanya untuk menyembahnya saja atau dengan kata lain kita diciptakan hanya untuk beribadah kepada Allah s.w.t saja tidak kepada selainnya dan dalam firman-Nya "Jika kalian kafir maka sesungguhnya Allah tidak membutuhkan kalian" ini menandakan bahwa Allah tidak ridho dengan kekafiran pada hamba-Nya sebaliknya jika manusia bersyukur maka Allah ridho terhadap-Nya. Lalu apa tujuan dari beribadah itu ?

Beribadah bertujuan agar manusia sukses di dunia dan di akhirat. Apa jadinya jika Allah.s.w.t. tidak mengutus seorang nabipun diantara manusia ? maka benar-benar manusia itu dalam kerugian yang sangat besar dan tentulah kita hari tidak akan mengenal Allah jika saja tidak diutus seorang nabi, maka kita berkewajiban menyampaikan apa yang Allah turunkan kepada kita agar setiap insan mengerti dan menemukan tujuan hidup yang benar yaitu ibadah.

Ibadah pokok dalam agama terdiri dari 5 rukun sebagaimana kita sudah mengetahui, yaitu Tauhid/beriman hanya kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun, Sholat, Zakat, Saum dan Ibadah Haji bagi yang mampu melakukannya.

Dan semua ibadah telah sempurna sebagaimana Allah.s.w.t. berfirman “… Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu ...” (Al-Maa-idah: 3) dan pula semua ibadah telah disyariatkan oleh penutup para nabi yaitu Muhammad s.a.w. yang harus kita ikuti sebagaimana sabdanya “Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat” (Shahih Bukhari) dan “Laksanakanlah haji sebagaimana aku melakukannya.” (HR. Muslim).

Maka perlu kita berhati-hati dengan setiap ibadah kita, selalu mengkoreksi ibadah adalah hal yang penting apakah kita beribadah sesuai contoh dari nabi atau tidak, sebab ibadah ada yang diterima dan ada pula yang tidak Allah terima. Sebagaimana kita melalaikan wudhu yang karenanya dosa-dosa berguguran namun sering kali kita lalai dalam mengharap ampunan Allah dalam setiap wudhu kita. Fokus kita yang paling tinggi adalah bagaimana upaya kita agar ibadah kita diterima oleh Allah s.w.t. bukan banyaknya beribadah.

Betapa banyak nabi yang diutus , sekian ribu tahun perjuangan mereka, sekian ribu nyawa mereka korbankan namun episode terakhir kehidupan kita bertumpu saat ini. Sesungguhnya Jibril amat sangat heran dengan manusia disebabkan mereka masih bisa tidur nyenyak dimalam hari sedang surga dan berbagai kenikmatan yang belum pernah dilihat mata, yang belum pernah terdengar telinga, kenikmatan yang belum pernah mereka bayangkan dalam surga dan akan siksaan yang menanti manusia, yang penuh kehinaan dan kepedihan yang tidak pernah mereka rasakan sebelumnya telah didekatkan pada saat ini.

Bukankah kami telah memberikan kepadanya dua buah mata. Lidah dan dua buah bibir. Dan kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan”.
Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar. Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?

  1. (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan
  2. Atau memberi makan pada hari kelaparan
  3. (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat
  4. Atau kepada orang miskin yang sangat fakir
  5. Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang


Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat kami, mereka itu adalah golongan kiri. Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat

(QS Al Balad: 8-20)

No comments:

Post a Comment