Pages

Sayonara Masa Lalu

Seperti fatamorgana di siang yang terik, kenangan itu masih jelas tergambar dalam sayup-sayup fikiran yang tak jelas terarah. Iya aku punya kenangan dan tentu semua orang punya itu, aku tahu betul. Tapi jauh dimasa lampau yang pernah dilalui, kenangan itu tak selamanya manis, terkadang ada terasa pahit, menggetarkan kembali hati dan menyentuh sisi senstif dalam batin. 

Tidak banyak yang bisa menguasai hati,ketika kenangan pahit teringat kembali, hanya ada kepedihan. Disaat masa lalu kembali membuat hati kacau maka segeralah ingat kepada Sang Maha Membolak-balikan hati, ya istighfar berdzikir sebut asmaNya. 

Tiadalah berguna jika terus terjebak dalam jaring-jaring kenangan kepedihan, hanya akan ada ketakutan yang merajai, dan mengkerdilkan segalanya, ingat bahwa diri ini tidak berjalan sendirian, lanjutkanlah mimpi-mimpi luarbiasa yang pernah dirangkai dalam sebuah angan yang tinggi.

Selalu berdampingan kenyataan nya memang begitu, ada kepedihan maka ada kenangan yang manis. Ingatan yang bisa membuathati terbuai, menyusup kembali dalam fikiran dan mencari-cari celah yang masih ada, muncul kembali kepermukaan hati dan bermuara pada fikiran yang terlena. Terlena dengan ingatan bersama orang-orang yang berkesan : teman sekolah dulu,keluarga, sahabat, kekasih, tempat-tempat dengan sejuta filosofi dan hanya diri ini yang bisa menterjemahkannya, atau masih banyak sekali memori yang menuangkan kemanisannya, selanjutnya diri ini berandai-andai ingin kembali kemasa indah itu, Maka istighfar ingat kembali kepada Sang Maha Keindahan, air tak bisa mengalir ke atas begitupun roda teruslah berputar, tidak mungkin bisa kembali lagi ke masa lalu yang terasa manis itu.

Semua itu hanyalah masa lalu, jika kenangan pedih mulai menguasai hati maka hanya mengingat Alloh diri ini akan kembali menjadi tenang, berfikir bijak dan jadikan sebagai batu loncatan agar jiwa mampu mengatasi semua kesulitan jika memori tersebut menyapa lagi dimasa nanti, atau mungkin bertakdir kembali dalam kehidupan, maka diri tau solusinya jiwa ada dalam level yang berbeda kali ini.

Begitupun kenangan yang manis jika ia bertamu maka ucapkanlah salam perpisahan, jangan biarkan ia berkubang pada kedalaman nurani, persiapkan diri lebih baik, tak usah berbalik, hanya akan membuat hati tercabik. Perbanyaklah syukur masih diberikan umur jangan menjadi seorang yang kufur. Songsonglah masa depan yang penuh rahasia dan keajaiban.

Author : Yunar Ratnawati