Pages

Ahlussunnah Wal Jamaah

Sunnah secara bahasa adalah sebuah jalan yang diikuti, sebuah jalan dimana orang-orang berjalan diatasnya, sebuah konsep yang diikuti, sebuah kebiasaan/ketetapan yang tidak berubah sejak dahulu. Sunnah memiliki makna yang banyak dari segi bahasa tergantung konteks dimana kata sunnah digunakan. 

Dalam sisi syariat istilah sunnah ada dua makna yaitu sunnah dari sisi Fiqih (hukum) yakni hukum berkenaan sesuatu hal seperti wajib, sunnah, makruh, dan lainnya. Sunnah dari sisi fiqih ini bermakna bahwa apabila dikerjakan maka akan berpahala dan apabila ditinggalkan tidak berdosa akan tetapi merugi. Sedang makna sunnah dari sisi ushul atau makna sunnah yang umum yakni sunnah bermakna "Seluruh ajaran rasul semasa hidupnya" dimulai dari kerasulan dimana masa dakwah rasul adalah 23 tahun hingga wafatnya, 13 tahun di Mekah dan 10 tahun di Madinah.

Seluruh ajaran rasul diriwayatkan melalui para sahabat dan diteruskan turun temurun hingga sampai pada hari ini yang kita kenal dengan Hadits. Pada hari ini kita mengetahui bentuk agama dari hadits-hadits tersebut sehingga dengan kata lain makna sunnah yakni seluruh ajaran rasul semasa hidupnya yang diriwayatkan kepada para sahabat dan diteruskan turun-temurun hingga hari ini kita dapat mengenal bentuk agama, maka sunnah maknanya sama dengan syariat agama.

Sehingga ahlusunnah adalah suatu kaum yang senantiasa mengikuti ajaran rasul dan "tidak yang lain". Ini adalah bentuk ketaatan kepada rasul, sedangkan mengerjakan sesuatu dalam agama yang tidak diajarkan rasul adalah bentuk dari pengingkaran terhadap rasul.

Maka sunnah secara umum terbagi menjadi 3 yaitu :

  1. Segala apa-apa yang dikatakan rasul yang diriwayatkan dalam hadits.
  2. Segala apa-apa yang dilakukan atau dikerjakan rasul dimana para sahabat melihatnya yang diriwayatkan dalam hadits.
  3. Segala apa-apa yang diputuskan oleh rasul semasa hidupnya yang diriwayatkan dalam hadits.
Lalu siapakah ahlussunnah ?

Mereka adalah kaum yang senantiasa mendekatkan aqidahnya, amalannya, ibadah-ibadahnya kepada apa yang disampaikan rasul saja. Mereka adalah kaum yang siap memperbaiki dirinya, kaum yang siap berkata bahwa ternyata perbuatanku selama ini adalah keliru dan tidak sesuai dengan apa yang diajarkan rasul dan aku siap memperbaiki diri mengikuti apa-apa yang diajarkan rasul dan istiqamah dijalannya.