Pages

Evaluasi, motivasi hidup

Didalam kehidupan sosial bermasyarakat, berpendapat/ memiliki pendapat akan suatu hal adalah suatu hal yang normal. Baik diberi kebebasan ataupun tidak, setiap individu pasti memiliki pendapat. Dalam melihat suatu masalah, setiap manusia memiliki sudut pandang masing-masing. Jadi sangatlah wajar jika seringkali kita menyaksikan perbedaan pandangan terhadap sebuah persoalan yang sama.

Seseorang akan mempertahankan pandangannya dengan segala cara agar diakui oleh orang lain. Berusaha mematahkan pendapat orang lain dengan berbagai argumentasi, mencari pembenaran bahwa orang lain salah. Disisi lain, lawan bicarapun melakukan hal serupa, bersikeras bahwa pandangannya lah yang paling benar. Maka terjadi adu argumentasi, saling menyerang dengan berbagai pertanyaan menjebak dan bertahan dengan pernyataan sangkalan. Semua sumberdaya akan dikeluarkan demi menumbangkan lawan. Mulai dari data empiris, analisis logis, sampai bualan angan-angan dikerahkan. Bahkan tidak jarang, yang awalnya hanya berdebat argumentasi berujung pada adu kekuatan fisik. 

Jika kepalan tangan sudah berbicara, maka kesepakatan/ kesepahaman akan jauh dari kata tercapai. Dalam kondisi ini semuanya berada dalam posisi kalah. Kedua belah pihak akan mengalami kerugian, kerugian materi maupun non materi. Pihak yang teraniaya menganggap pihak lain selalu merasa menang sendiri, paling benar, kejam dan otoriter. Sedangkan “sang pemenang” beranggapan pihak lain bodoh, tidak dapat memahami sesuatu hal yang benar, dan pantas untuk di intimidasi. Tapi apakah semuanya selesai setelahnya ?

Namun, jika kesepahaman yang di dapatkan, maka semuanya ada dalam posisi menang. Pihak yang memiliki pendapat yang kurang tepat akan memiliki pandangan baru dan memiliki kesempatan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah terjadi. Di lain pihak, akan memahami bahwa setiap orang memiliki sudut pandang yang belum tentu sama dengan cara pandangnya. Pemahaman baru juga akan didapatnya. Dan keharmonisan akan tercapai. 

Perbedaan pendapat dan keberagaman pandangan adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan bermasyarakat. Maka sudah sepantasnyalah jika harus ada evaluasi didalam setiap pandangan kita. Evaluasi diperlukan agar kita tidak selalu merasa paling benar dalam suatu masalah, dan evaluasi dibutuhkan saat pandangan kita akan suatu hal berbenturan dengan pandangan orang lain. Kita perlu menilai secara objektif pernyataan mana yang paling tepat.

Evaluasi dapat muncul dari diri sendiri melalui pengalaman, pengamatan dan pembelajaran. Evaluasi juga bisa didapatkan dari orang-orang di sekitar kita. Jadi, mari kita evaluasi diri kita untuk menjadi lebih baik. Buka diri sehingga mampu memahami pengetahuan yang datang dari pandangan-pandangan disekitar kita. Berhenti sejenak untuk merenungi semua pengalaman dan pengamatan yang sudah kita dapatkan dari pengalaman sehingga pelajaran akan didapat. Terakhir, mari kita belajar untuk saling memahami, agar menjadi insan yang berguna bagi orang lain.

Author : Sentot