Pages

It’s all about Priority

Sahabat pernahkah kalian lupa untuk mengerjakan tugas kuliah atau bahkan terkdang sahabat tak sempat mengerjakannya? jawabannya pasti pernah dan ya. Sering sekali saya mengalami hal seperti itu. Apa lagi bagi sahabat yang bekerja sambil kuliah atau melakukan hal lain dalam satu waktu secara bersamaan. 

Tahukah kebanyakan orang hanya bisa berfokus pada satu hal saja. Dan sifatnya manusia ialah mereka cenderung lebih berfokus pada hal yang lebih banyak memberikan keuntungan pada mereka. Ibaratkan saja seperti aktifitas yang saya jalani saat ini. saya memilih untuk bekerja sambil kuliah, disamping karena keterbatasan biaya, bekerja sambil kuliah adalah pilihan saya agar tidak jenuh dengan materi pembelajaran dan teori yang dipelajari selama kuliah. Tapi konsekuensinya , saya harus sebisa mungkin mengatur waktu antara kewajiban saya sebagai karyawan dan sebagai mahasiswa. Dimana seorang karyawan swasta tentunya yang bekerja di kantor, harus bekerja 8 jam sehari dan 5 kali dalam satu minggu. Belum lagi jika ada pekerjaan tambahan atau deadline. That’s mean overtime. 

Pada akhirnya tugas kuliah terkadang ditunda dulu atau bahkan tak sempat mengerjakannya sama sekali. Sahabat, sebenarnya tertundanya tugas kuliah atau mengesampingkan pekerjaan yang lain bukan karena tak sempat atau tak ada waktu. It’s all about priority. Seperti yang saya deskripsikan, manusia akan cenderung focus pada satu hal yang memberikan keuntungan, itu artinya yang menjadi prioritas adalah hal yang memberi keuntungan. 

Sahabat jika kita mengkaitkan hal diatas tadi dengan keyakinan (agama) yang kita yakini sekarang yaitu muslim, sebenarnya alasan kenapa umat muslim sekarang banyak yang terbelakang atau awam dengan syariat dan sunnah serta banyak yang tertindas, bukan karena tidak ada waktu untuk mempelajarinya atau tidak paham, tapi karena agama ini tidak menjadi prioritas paling penting bagi umat muslim itu sendiri. Padahal mempelajari agama dan memperjuangkan tegaknya Islam dalam kehidupan adalah untuk kebaikan diri mereka sendiri, sebagai timbangan pahala bagi mereka di akhirat nanti dan alasan bagi Allah untuk ridho kepada mereka, sehingga Allah memberikan kehidupan akhirat yang baik bagi mereka. Kalau saja, agama dijadikan prioritas yang paling penting setidaknya ada sedikit waktu yang di luangkan untuk mempelajari islam. Yang dibutuhkan adalah keinginan dan perhatian. Kenyataannya yang menjadi prioritas penting kebanyakan umat muslim saat ini adalah mendapatkan uang lebih banyak lagi, atau mendapatkan pangkat yang lebih tinggi lagi, atau tempat tinggal yang lebih bagus, atau bersenang-senang dengan keluarga, atau kenyamanan pribadi karena tidak mau diganggu dengan urusan yang tidak menguntungkan dunia mereka. Ya itulah yang menjadi prioritas paling penting bagi mereka, kehidupan dunia ini, bukan kehidupan akhirat.

Ketahuilah sahabat bahwa di hari penghisaban nanti, tidak ada satupun alasan yang diterima Allah atas orang-orang yang tidak menjadikan agama-Nya menjadi prioritas paling utama, karena Allah mengetahui hati hamba-Nya masing-masing atas apa sesungguhnya yang lebih mereka prioritaskan. 

Sahabat, semoga kita tidak termasuk ke dalam golongan kaum yang memprioritaskan dunia. Jangan sampai, ketika maut akan datang menjemput kita baru menyadari pentingnya memprioritaskan agama dalam kehidupan dunia.

#Reference : timeline Facebook
#Renungan bersama

Author : Rahmalia