Pages

Apa itu Manhaj salaf ?

Allah 'azza wa jalla telah menurunkan kitab Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dalam menghadapi berbagai kondisi yang berlaku dan dalam menghadapi berbagai ujian-ujian kehidupan. Karena hakikatnya dunia ini hanyalah ujian bagi manusia. Allah 'azza wa jalla berfirman..

"Kitab ini (Al Qur’an) tidak ada keraguan padanya, menjadi petunjuk bagi mereka yang bertakwa." (Al-Baqarah: 2)

Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (Al-Hijr: 9)

Sesungguhnya agama ini telah sempurna dan Allah 'azza wa jalla telah menunjukan suatu jalan yang lurus bagi kehidupan manusia melalui Al Qur'an sebagaimana firman Allah..

"...Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu... " (Al-Maidah: 3)

Dan sesungguhnya kami benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus” (Asy-Syuuraa: 52)

Sehingga dalam sholat kita selalu membaca surat Al Fatihah, dimana kita memohon bimbingan dan petunjuk dari Allah 'azza wa jalla kepada jalan yang lurus dan sesungguhnya petunjuk itu telah ada dan nampak namun hanya saja kita tidak memahaminya dan mencarinya. Maka sesungguhnya ayat-ayat dalam surat Al Fatihah ini terkandung petunjuk yang luar biasa. Perhatikanlah ayat-ayat dalam surat tersebut.. 

Tunjukilah kami jalan yang lurus." (Al fatihah)

"Tunjukilah kami jalan yang lurus" ? maka pertanyaannya, apakah kita belum berada dijalan tersebut ? Lalu berada dijalan manakah kita berada saat ini ? maka pertanyaan itu kembali kepada pribadi kita masing-masing namun perhatikanlah ayat berikutnya.. 

"(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat” (Al fatihah)

Pada ayat tersebut Allah menyebutkan 3 jalan yang berbeda, yaitu :

1. Jalan orang-orang tidak beramal shalih
"bukan (jalan) mereka yang dimurkai" adalah jalan orang-orang yang mengetahui kebenaran, namun meninggalkannya (tidak mengamalkannya), seperti yahudi dan semisal mereka.” (Tafsir As-Sa’di, hal. 28)

2. Jalan orang-orang tidak berilmu
"bukan (pula jalan) mereka yang sesat" adalah orang-orang yang meninggalkan kebenaran dalam keadaan tidak berilmu dan sesat, seperti nashrani dan semisal mereka”. (Tafsir As-Sa’di, hal. 28)

3. Jalan orang-orang berilmu dan beramal shalih
"(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka"

Ibnu Katsir rahimahullah berkata : "Mereka adalah orang yang mendapatkan hidayah, keistiqomahan dan ta’at kepada Allah dan Rasul-Nya, melaksanakan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya.”

Ibnul Qoyyim rahimhullah berkata : “Perhatikanlah rahasia yang indah dalam penyebutan sebab dan balasan bagi tiga golongan (yang terkandung dalam surat Al-Faatihah, pent) dengan lafadz yang paling ringkas dan singkat, maka sesungguhnya pemberian nikmat kepada mereka mengandung pemberian nikmat hidayah oleh-Nya, yang hidayah itu sendiri adalah ilmu yang bermanfa’at dan amal sholeh”. (Madarijus Salikin 1/36)

Dan Nabi shalallahu'alaihi wasallam mengabarkan tentang manusia terbaik yang pernah hidup dimuka bumi ini, sebagaimana sabdanya..

Sebaik-baik manusia adalah generasiku (Sahabat), kemudian orang-orang yang setelahnya (Tabi’in), lalu orang-orang yang sesudahnya (Tabi’ut Tabi’in)” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Maka tidak diragukan lagi bahwa merekalah orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah 'azza wa jalla yang harus kita jadikan panutan dalam memahami agama Allah ini yang mana mereka dianugrahi ilmu dari Nabi shalallahu'alaihi wasallam dan pula beramal shalih bersamanya serta istiqamah dijalannya.

Lalu apa itu Manhaj salaf ?

Manhaj dalam bahasa Arab sama dengan minhaj, yang bermakna "sebuah jalan yang terang lagi mudah." (Tafsir Ibnu Katsir 2/63, Al Mu’jamul Wasith 2/957) sedangkan Salaf bermakna "siapa saja yang telah mendahuluimu dari nenek moyang dan karib kerabat, yang mereka itu diatasmu dalam hal usia dan keutamaan." (Lisanul Arab, karya Ibnu Mandhur 7/234).

Dan dalam syariat islam, Salaf yaitu para imam terdahulu yang hidup pada tiga abad pertama Islam, dari para shahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, tabi’in (murid-murid shahabat) dan tabi’ut tabi’in (murid-murid tabi’in). (Lihat Manhajul Imam As Syafi’i fii Itsbatil ‘Aqidah, karya Asy Syaikh Dr. Muhammad bin Abdul Wahhab Al ‘Aqil, 1/55).

Maka Manhaj Salaf merupakan suatu istilah dalam syariat islam untuk sebuah jalan yang terang lagi mudah, yang telah ditempuh oleh para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, tabi’in dan tabi’ut tabi’in di dalam memahami agama islam yang dibawa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

No comments:

Post a Comment