Pages

Pengertian psikologi

Adi dan Budi ada dua bersaudara dari sebuah keluarga yang dimata masyarakat terlihat harmonis. akan tetapi kedua bersaudara tersebut memiliki sifat dan perilaku yang berlainan. Adi sang kakak memiliki perilaku yang ramah dan sopan sedangkan adiknya Budi terkenal memiliki perilaku yang keras dan kurang memiliki sopan santun.

Mungkin akan timbul pertanyaan dari kondisi diatas, mengapa dari sebuah keluarga yang katanya harmonis dapat terlahir dua orang dengan karakter berbeda. 

Contoh diatas adalah salah satu kondisi yang di pelajari dalam studi psikologi. Karena berdasarkan ilmu psikologi ternyata perilaku manusia dapat diobservasi sehingga dapat mendeskripsikan kondisi apa yang terjadi dan mengapa kondisi tersebut terjadi. Untuk selanjutnya berdasarkan data-data yang didapat, dapat dilakukan langkah-langkah yang diperlukan.

Psikologi adalah studi ilmiah mengenai perilaku dan proses mental (Papalia & Olds, 1985; Weber, 1992)

Secara harfiah, kata psikologi berasal dari bahasa latin psyche yang artinya jiwa/ soul dan logos yang artinya kata atau wacana. Dalam definisi awal dikatakan bahwa psikologi adalah wacana mengenai jiwa ( belakangan menjadi wacana mengenai pikiran/ mind).

Behavior atau perilaku di artikan secara luas sebagai tindakan yang dapat di observasi ( diamati) seperti aktifitas fisik dan berbicara. Namun psikologi juga memberi perhatian pada proses mental yang terjadi walaupun tak dapat diamati secara langsung, seperti orang memersepsi, berpikir, mengingat dan merasa.

Dari pengertian diatas maka dapat dipahami bahwa psikologi memberi gambaran tentang perilaku (sebagai jawaban apa) dan menerangkan atau memberi penjelasan penyebab ataupun akibat dari perilaku (sebagai jawaban mengapa). Misalnya :

1. Apa yang akan anda lakukan jika acara TV yang anda tonton kurang menarik ?
2. Mengapa anda setia mendengarkan acara radio A dan bukanya B ?
3. Apa yang terjadi jika dosen kurang menarik dalam memberikan kuliah ?

Psikologi mencoba menjawab pertanyaan pertanyan semacam itu untuk menentukan apa yang dilakukan orang. Untuk menjelaskan perilaku manusia dalam menanggapi lingkunganya, manusia mempunyai 4 reaksi dasar, yaitu sbb :

1. Reaksi Instrumental
Yaitu berupa tindakan atau yang menyangkut gerakan sepertinya berjalan, makan, berbicara.

2. Reaksi Kognitif
Sistem reaksi ini terdiri dari berfikir, membuat rencana, beeimajinasi.

3. Reaksi Afekrif
Termasuk dalam sistem ini adalah perilaku emosional, baik yang positif (gembira), yang negatif (sedih), yang lembut maupun yang keras (sangat marah).

4. Reaksi Persepsi
Reaksi yang melibatkan 1 atau lebih alat indera kita, seperti penglihatan, penciuman, pendengaran, kepekan terhadap rasa sakit.

Berikut ini adalah penjelasan untuk jawaban "mengapa". Mengapa orang melakukanya atau apa akibat perilakunya. Menurut Papalia & Olds (1985), kajian psikologi mempunyai 4 tujuan, sbb : 

1. Deskripsi
Artinya psikologi memberikan information tentang apa yang sedang terjadi. Misalnya, melalui deskripsi kita mengetahui bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan dan usia seseorang. Making tinggi tingkat pendidikan seseorang, making panjang usia orang tersebut. Kita tidak mengetahui mengapa hubungan itu terjadi, kita hanya mengetahui bahwa hubungan itu ada. 

2. Eksplanasi
Tujuan ini merupakan tahap lanjutan dari tujuan pertama, yakni untuk menjawab pertanyan " mengapa". Psikologi memberikan informasi tentang mengapa sesuatu terjadi. Dalam contoh yang sudah disebutkan diatas, mungkin saja bahwa orang yang berpendidikan tingi memiliki usia yang lebih panjang karena mereka hidup le ih baik dan karena mereka lebih tau tentang apa yang harus si kejakan jika mereka sakit. Atau, mungkin saja hubungan itu terjadi karena ada faktor ke tiga, misalnya kekayaan; kekayaan inilah yang digunakan untuk pendidikan dan perawatan kesehatan.

3. Prediksi
Artinya psikologi bertujuan untuk meramalkan peristiwa yang terjadi dimasa depan berdasarkan peristiwa- peristiwa yang terjadi sebelumnya. Misalnya, tes IQ digunakan untuk memprediksikan keberhasilan siswa disekolah.

4. Modifikasi atau Control
Tujuan ini adalah untuk mengubah atau mengontrol perilaku. Hal yang dilakukan adalah me modifikasi (melakukan sesuatu terhadap) lingkungan untuk memperoleh perilaku yang diantisipasikan (telah diharapkan atau diperhitungkan sebelumnya). Misalnya dalam contoh yang sudah disebitkan di butir 3, Apabila tes IQ menunjukan siswa pemilih taraf kecerdasan yang tingi, tetapi prestasi belajarnya sangat rendah maka perlu dilakukan terapi tertentu untuk mengoptimalkan fungsi kecerdasanya.

Keempat tujuan ini saling baerkaitan satu sama lain. Sebelum kita mengubah perilaku orang lain, kita membutuhkan deskripsi akurat tentang perilaku tersebut, eksplanasi tentang perilaku tersebut serta berbagai konsekuensinya, dan sejumlah dasar untuk memprediksi hasil dari perubahan tersebut.

Sumber : Buku Materi Pokok Psikologi Komunikasi

Author : Siswanto

No comments:

Post a Comment